Tuesday, November 1, 2011 | By: Sebutir Kasih Sejuta Sayang

~Aku yang lupa~

Hari - hari ini…beberapa tamparan lembut singgah di hati
menyadarkanku yang tersilap pada pandangan mata yang banyak menipu
mengajarku untuk memberikan harga yang tepat pada sebuah kehidupan
bagi permata-permata yang kunilai  rupanya kaca bertaburan
dan emas perak yang kuanggap sama namun segalanya palsu belaka.


Terlahir dari mataku yang tak henti melihat keindahan dunia
yang dimiliki sesamaku, namun aku tidak merasakannya
kerana rasa iriku hingga terlintas di hati ku berkata.

Aku tidak beruntung.........
Sering ku bertanya padaMU
mengapa kau beri mereka segala kepemilikan itu
dan tak mengizinkan ku memilikinya hingga aku merasa miskin?

Aku iri dengan apa yang mereka miliki
aku iri dengan segala kemewahan yang menghiasi
aku marah….meruntun hati tak henti-henti,

Kau Diam ..dan menjawab dengan caraMU
Dengan terbukanya hijap Mu pada kabur pandangan ku
Kau perlihatkan apa yang selama ini tak dapat ku lihat pada diri ini

Mereka datang kepadaku dan berkata
betapa beruntungnya kamu
memiliki permata-permata
memiliki emas perak yang murni
bahkan bertanya, bagaimana ku mendapatkannya.

Oh ..rupanya leherku terlalu tinggi mendongak
Sehingga tak melihat bumi yang selama ini ku pijak tetapi langit yang ku sanjung
segala nikmat-nikmat yang selama ini ku kecapi kerana Engkau berkenan memberikannya
nikmat-nikmat keberkatan yang jauh lebih elok dari apa yg selama ini kuingin memilikinya.


Oh, tidak…ternyata aku tidak miskin
aku hanya tak mampu melihat harta kekayaanku
semua tertutup debu iri hatiku, diikotori rasa tidak bersyukurku
ku menginginkan apa yang tidak aku punyai
Sedangkan telah ternyata Kau telah memberi lebih dari mencukupi
dan tidak mensyukuri apa yang aku punya.


Ya Rabi, ajariku bersyukur bahkan disaat kehidupan tak memberiku alasan untuk bersyukur…kerana pada hakikatnya setiap orang diberikan kebahagiaannya sesuai dengan ukuran yang telah KAU tetapkan..dan semua itu terbaik bagi yang menerimanya. Sungguh Rabi, tak ada yang lebih bijak dari Engkau, Tak ada yang lebih berkuasa membuatku mengerti selaindari pada Mu Ya Ilahi

Comments
0 Comments
    
    

0 comments:

Post a Comment