Thursday, November 3, 2011 | By: Sebutir Kasih Sejuta Sayang

~Waled kasih sayangmu tak terucap dengan kata-kata~

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya...Akan sering merasa rindu sekali dengan ibunya..Lalu bagaimana dengan AYAH?

Mungkin kerana ibu lebih sering menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan ibu untuk menelefonmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau bermain, tapi tahukah kamu, bahwa sekembalinya ayah dari bekerja dan dengan wajah letih ayah selalu menanyakan pada ibu tentang khabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.Ayah biasanya mengajar putri kecilnya naik basikal .Dan setelah ayah mengganggapmu sudah boleh menunggangnya, ayah akan melepaskan roda bantuan di basikalmu .Kemudian Ibu berkata : "Jangan dulu ayah, jangan ditanggalkan dulu roda bantu itu", itu kerana ibu takut puteri manisnya akan terjatuh lalu terluka....

Tapi sedarkah dikau?Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu
mengayuh basikal dengan seimbang kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI mampu melakukannya.

Pada saat kamu menangis merengek meminta alat permainan yang baru, ibu menatapmu hiba.Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, ayah melakukan itu kerana ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi.
Saat kamu ditimpa sakit , ayah lah yang terlalu khawatir sampai kekadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di beritahu! kamu jangan minum ais!".Berbeza dengan ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu ayah benar-benar khuatirkan keadaanmu..
Ketika kamu sudah beranjak muda remaja..Kamu mulai menuntut pada ayah untuk mendapat keizinan keluar malam, dan ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".Tahukah kamu, bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu? Kerana bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa permata hatinya yang terlalu
berharga..Setelah itu kamu marah pada ayah, dan masuk ke bilik sambil menutup pintu dengan kuat...

Dan yang datang mengetuk pintu dan memujukmu agar tidak marah adalah ayah.Tahukah kamu,bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi dia HARUS menjagamu? Tahukah kaku dia terlalu sayang padamu?

Ketika saat seorang teman lelaki mulai sering menelefonmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,ayah akan menampakkan wajah paling cool didunia.... :') ayah sesekali mencuri-curi melihat atau mengintip saat kamu sedang berbual berdua di ruang tamu..Sedarkah kamu, saat itu hati ayah merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah, kamu akan di syarat agar tidak keluar terlalu lama. Maka yang dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khuatir dan bimbang.Dan setelah perasaan khuatir itu berlarutan. Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati ayah akan bertegas dan memarahimu..Sedarkah kamu, bahwa ini kerana hal yang di sangat ditakuti ayah akan segera datang? Bimbang... "Bahwa puteri kecilnya akan segera pergi meninggalkannya" kerana sifat tegasnya ayah sebab sayangnya pada puteri kesayangannya.


Setelah lulus SPM, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Engineer. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti.Tapi ayah tetap tersenyum dan menyokongmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan ayah.

Ketika kamu menjadi gadis dewasa.Dan kamu harus pergi kuliah dikota. Ayah harus melepaskanmu di bandar.Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat. Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk bahumu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu kesempitan wang untuk membiayai perbelanjaan semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan teman-temannya yang lain.Ketika permintaanmu bukan lagi sekadar meminta
alat mainan yang baru, dan ayah tahu ia tidak mampu memberikan apa yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak boleh!" Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti ayah belikan untukmu".Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu berjaya sebagai seorang yang berpendidikan tinggi. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "puteri kecilnya yang
tidak manja kini berhasil tumbuh ceria dewasa, dan telah menjadi seseorang" Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya.Ayah akan sangat berhati-hati memberi izin..Kerana Ayah tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan tugas ayah nanti.

Dan akhirnya....
Saat ayah melihatmu duduk di kerusi pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya mampu menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia..Apakah kamu mengetahuinya, di hari yang bahagia itu ayah pergi kebelakang pentas pelamin sebentar, dan menangis? Ayah menangis kerana ayah sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa....Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata:
"Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita solehah yang cantik jelita....Bahagiakanlah dia bersama suaminya...rahmatilah kehidupan mereka Ya Allah"


Heningnya...
Sunyi suasana...
Lafaz sakinah bermula

Apa rasa
Diterjemah hanya
Sebak abah, tangis ibunda


Adalah aku, wali puteriku
Serah kini amanahku ini pada mu
Nafkahilah dia, curah kasih dan cinta
Lebih dari yang ku berikan kepadanya


Dulu esakkannya sandar di bahuku
Tangisannya kini ku serah padamu
Bukan bermakna, dia bukan milikku
Fitrahnya perlukanmu

Jadikanlah dia wanita syurga
Mengerti benar akan maharnya
Taat itu bukan hanya pada nama
Indah ia pada maksudnya

Ku akur
Akan pesanmu
Puterimu kini amanahku

Iringilah
Dengan doamu
Bahagia kami dari redhamu

Album : Halawatul Iman II
Munsyid : Far East


Setelah itu Ayah hanya mampu menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sangat comel sesekali datang untuk menjenguknya...Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....Ayah telah menyelesaikan tugasnya....Waled,Papa, Ayah, Bapa, atau Abah kita...Adalah susuk yang harus selalu terlihat kuat...Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu member  keyakinan padamu bahwa "KAMU MAMPU" dalam segala hal..

p/s::cintailah AYAH seperti mana kamu mencintai IBUmu..jangan pernah bezakan kasihsayang yang diberi antara mereka,kerana kasihsayang seorang AYAH pada anaknya jarang sekali diucapkan melalui kata,tetapi "diucap" melalui setiap pengorbannannya..










Comments
0 Comments
    
    

0 comments:

Post a Comment