Friday, April 13, 2012 | By: Sebutir Kasih Sejuta Sayang

~Aku Belum Mati~

Seperti biasa, setelah pulang dari pejabat dan tiba di rumah, aku terus duduk berehat disofa sambil melepas penat. Sepertinya aku sangat malas untuk membersihkan diri dan menunaikan solat.



Sementara itu anak-anak & isteri sedang berkumpul diruang tamu. Dalam keletihan tadi, aku disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi-sepoi yang menghembus tepat di muka ku. Selang beberapa lama seorang yang tak tampak mukanya berjubah putih dengan satu tongkat ditangannya tiba-tiba sudah berdiri di depan mata ku.



Aku sangat terkejut dengan kedatangannya yang tiba-tiba itu. Sebelum sempat bertanya..... siapa dia... tiba-tiba aku merasa dada ku sesak... sukar untuk bernafas....namun aku berusaha untuk tetap menghirup udara seperti biasa. Yang aku rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan pelan-lahan dari dalam dadaku...... terus berjalan..... menuju kekerongkongku....

sakittttttttt........ sakitttttt  hanya Allah sahaja yang tahu......rasanya.



Tampa ku duga terasa  airmataku menitis kerana menahan rasa sakitnya,.... Oh Tuhan apa yang telah berlaku pada diriku.....Dalam keadaan yang masih sukar bernafas sesekali ku rasakan aku langsung tak bermaya untuk menyedut udara, aku terasa satu benda tadi terus memaksa untuk keluar dari tubuhku...kkhh......... khhhh..... kerongkonganku berbunyi. Sakit rasanya, amat teramat sakit..... Seolah tak mampu aku menahan ...

Badanku gementar... peluh keringat meluncur deras....mataku terbelalak..... air mataku seolah tak berhenti. Tangan & kakiku kejang2 sedetik setelah benda itu keluar meninggalkan aku. Aku rasakan berdirinya seluruh bulu roma ku akibat terlalu Manahan sakitnya di saat itu. Aku melihat benda tadi dibawa oleh lelaki misteri itu... pergi... berlalu begitu saja.... hilang dari pandangan mata.



Namun setelah itu......... aku merasa aku jauh lebih ringan, sehat, segar, cerah... tidak seperti biasanya. Aku hairan... isteri & anak-anak ku yang sejak dari tadi ada diruang tamu, tiba-tiba terkejut berlari ke sofa.. Di situ aku melihat ada seseorang yang terbujur kaku ada tepat di atas sofa yang kududuki tadi. Badannya dingin kulitnya membiru. Siapa dia???????.......

Mengapa anak-anak & isteriku memeluknya sambil menangis...mereka menjerit...bagai histeria .... terlebih isteriku seolah tak mahu melepaskan orang yang terbujur tadi... Siapa dia.............????????

Alangkah terkejutnya aku ketika wajahnya dibalikkan. Dia........ dia....... dia mirip dengan aku.... ada apa ini Tuhan...????????



Aku cuba menarik tangan isteriku tapi tak mampu tangan ku bagai kabus..... Aku cuba pula untuk merangkul anak-nak ku tapi tak Berjaya tubuh ku bagai angin mampu ku lihat namun tak mampu ku sentuh. Aku cuba jelaskan kalau itu bukan aku. Aku cuba jelaskan kalau aku ada di sini.. Aku mulai berteriak..... tapi suara tiada... mereka seolah tak mendengarkan aku.Jiwa ku terlalu resah.... Seolah mereka tak melihatku... Dan mereka terus-menerus menangis.... aku sedar.. aku sedar bahawa lelaki yang misteri tadi telah membawa rohku. Aku telah mati... .....aku telah mati......... Aku telah meninggalkan mereka .. aku menangis.... aku berteriak......Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku.



Aku sangat sedih.. selama hidupku belum banyak yang kulakukan untuk membahagiakan mereka. Belum banyak yang telah kulakukan untuk membimbing mereka. Tapi waktuku telah habis....... masaku telah terlewat...umur yang di pinjamkan oleh Allah telah pun tamat........ aku sudah dikembalikan pada saat aku terduduk di sofa setelah penat seharian bekerja. Sungguh, bila aku tahu aku akan mati, aku akan membahagi waktu bila harus bekerja, beribadah, untuk keluarga, agama manun kini semuanya telah terlambat aku terus menangis tampa henti-henti....



Aku menyesal aku terlambat menyedarinya. Aku mati dalam keadaan belum solat. Oh Tuhan, JIKA kau inginkan keadaanku masih hidup dan masih boleh kembali ke dunia nyata sesungguh aku amat sangat berharap dan berdoa padaMu Ya Allah. Kerana aku MASIH mempunyai waktu untuk bersimpuh, mengakui segala dosa & berbuat kebaikan sehingga bila maut menjemputku kelak aku telah berada pada keadaan yang lebih bersedia. Namun segalanya sudah terlambat untuk ku...tiada satu pun peluang pun untuk aku kembali kealam nyata setelah roh ku sudah di alam berzah...



Demi masa, Sesungguhnya manusia di dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.



Mari berlumba dalam kebaikan kita masih punyai peluang untuk berubah jadi teruskan berubah sebelum tiada lagi peluang untuk mengubah...



“Sesungguhnya Allah Tidak Dapat Mengubah Nasib Sesuatu Kaum Itu, Melainkan Mereka Sendiri Yang Mengubah Diri Mereka”…..


Comments
0 Comments
    
    

0 comments:

Post a Comment