akhi sayang..
ku telusuri sebuah pesan baginda Nabi.
yang membuat jangtungku berdegup kencang.
hatiku kian resah.
dan..
mataku kian merah.
***
apakah hadits itu menyindir orang sepertiku akhi?
seolahNya baginda Nabi sedang berbisik padaku.
dgn lembut..dgn keras..
dan aku bagai ingin membenamkan diri ke arus sungai
dan, hadits itu menamparku
menamparku..
***
hadits itu dibawakan ath thabrani dan al baihaqi
“akan datang di hari kiamat”, kata sang nabi
“satu kaum yang membawa kebaikan seakbar gunung uhud
lalu Allah jadikan semua itu, bagai debu beterbangan”
***
sahabat sang rasul bertanya takjub, “apakah mereka muslim ya rasulallah?”
dan jawaban sang rasul membuat kita harus tertunduk
“mereka muslim.. yang shalat sebagaimana kalian shalat
yang puasa sebagaimana kalian berpuasa
bahkan mereka berdiri di waktu malam menghadap Tuhannya..”
***
lalu mengapa?
***
“..namun mereka adalah orang-orang yang
jika bersepi..
dengan apa yang dilarang Allah
mereka melanggarnya..”
Astagfirullah..
***
enam tahun sudah berlalu
aku bertatih di jalan ini
di jalan yang menemukan seribu satu cinta
jalan yang ku teguk airnya
dan tidak pernah hilang pernah hilang rasa manisnya.
***
namun..
apakah aku sudah Taqwa?
apakah sudah ku beri seluruh jiwa,raga dan masaku di jalan ini?
argh..
tak terkira saat-saat yang berlalu sia-sia..
saat ku hanya duduk terpaku..
di balik pintu rumahku.
dan Iman itu menjadi luntur.
seperti lunturnya baju..
masakan Izrail ingin memeberi ku tangguhan waktu.
saat harus nafasku hanya bisa di kerongkongan..
***
Bantu aku ya Allah.
Agar aku bisa mentarbiyah diri.
menjadi peribadi Mukmin sejati.
yang berkilau di langit Syurgawi.
***
Akhi sayang..
Sungguh..pesan baginda Rasul ini..
mungkin untuk dirimu..
namun..
yang pasti..
ianya untuk diriku.
***
Mari kita kembali bicara.
tentang ikhlasnya hati,manisnya Taqwa,dan mulianya Syahid.
ku telusuri sebuah pesan baginda Nabi.
yang membuat jangtungku berdegup kencang.
hatiku kian resah.
dan..
mataku kian merah.
***
apakah hadits itu menyindir orang sepertiku akhi?
seolahNya baginda Nabi sedang berbisik padaku.
dgn lembut..dgn keras..
dan aku bagai ingin membenamkan diri ke arus sungai
dan, hadits itu menamparku
menamparku..
***
hadits itu dibawakan ath thabrani dan al baihaqi
“akan datang di hari kiamat”, kata sang nabi
“satu kaum yang membawa kebaikan seakbar gunung uhud
lalu Allah jadikan semua itu, bagai debu beterbangan”
***
sahabat sang rasul bertanya takjub, “apakah mereka muslim ya rasulallah?”
dan jawaban sang rasul membuat kita harus tertunduk
“mereka muslim.. yang shalat sebagaimana kalian shalat
yang puasa sebagaimana kalian berpuasa
bahkan mereka berdiri di waktu malam menghadap Tuhannya..”
***
lalu mengapa?
***
“..namun mereka adalah orang-orang yang
jika bersepi..
dengan apa yang dilarang Allah
mereka melanggarnya..”
Astagfirullah..
***
enam tahun sudah berlalu
aku bertatih di jalan ini
di jalan yang menemukan seribu satu cinta
jalan yang ku teguk airnya
dan tidak pernah hilang pernah hilang rasa manisnya.
***
namun..
apakah aku sudah Taqwa?
apakah sudah ku beri seluruh jiwa,raga dan masaku di jalan ini?
argh..
tak terkira saat-saat yang berlalu sia-sia..
saat ku hanya duduk terpaku..
di balik pintu rumahku.
dan Iman itu menjadi luntur.
seperti lunturnya baju..
masakan Izrail ingin memeberi ku tangguhan waktu.
saat harus nafasku hanya bisa di kerongkongan..
***
Bantu aku ya Allah.
Agar aku bisa mentarbiyah diri.
menjadi peribadi Mukmin sejati.
yang berkilau di langit Syurgawi.
***
Akhi sayang..
Sungguh..pesan baginda Rasul ini..
mungkin untuk dirimu..
namun..
yang pasti..
ianya untuk diriku.
***
Mari kita kembali bicara.
tentang ikhlasnya hati,manisnya Taqwa,dan mulianya Syahid.