Pada suatu hati, ketika dia jatuh sakit serta mendapatkan
rawatan, dia telah di sahkan mengidap barah payudara sama seperti ibunya, namun
dia telah insaf dan memutuskan untuk mencintai dan menyayangi orangtuanya,
meskipun punyai masa depan yang agak kelam.
Setiap pagi, saat keluar bekerja, dia tak akan lupa
memeluk dan mencium ibunya serta berkata bahwa dia terlalu
mencintai ibunya, namun si ibu
tidak pernah menjawap hanya memerhati dengan linangan air mata mengenangkan
adakah ini saat terakhir pelukan anak kesayangannya…
Kemudian, pada suatu hari, setelah kira-kira tiga
bulan berlalu, saat itu si gadis telah terlambat keluar bekerja dan bergegas
keluar dari rumah. Ibunya segera bergegas ke pintu. “Ada yang kamu lupa wahai
anakku,”. “Apa?” tanya si gadis. ” Kamu lupa memeluk ibu dan kamu juga lupa
mengatakan “aku cinta dan terlalu sayang padamu ibu”
Keduanya berpelukan. Keduanya menangis. Dengan izin
Allah serta doa seorang ibu yang ikhlas hatinya. Keduanya Sembuh.
1 Comments
